Sabtu, 05 Oktober 2013

INKAI SUMSEL

TUJUAN PENDIDIKAN INKAI

Mendidik manusia Indonesia seutuhnya dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Berkepribadian luhur
2. Berbudi pekerti yang luhur
3. Memiliki daya juang yang tinggi
4. Menjunjung nilai-nilai etika
5. Memiliki kedewasaan mental melalui Karate-Do

SUMPAH KARATE
Sanggup memelihara kepribadian
Sanggup patuh pada kejujuran
Sanggup mempertinggi prestasi
Sanggup menjaga sopan santun
Sanggup menguasai diri

ARTI LAMBANG DAN WARNA



Bulatan Bumi berwarna Merah dan Putih yang diikat Sabuk Hitam di dalam sebuiah lingkaran dengan warna dasar Kuning, melambangkan anggota INKAI yang bersatu padu dalam satu ikatan kekeluargaan berdasarkan prinsip-prisip Karate-Do.
MERAH melambangkan keberanian
PUTIH melambangkan suci
HITAM melambangkan keteguhan tekad dan percaya pada diri sendiri
KUNING melambangkan keanggunan kepribadian

Sejarah Perkembangan Karate di Indonesia

Di Indonesia karate dikenal sejak kembalinya mahasiswaIndonesia yang belajar di Jepang. Bersamaan, beberapa orang mereka memperkenalkan dan mendirikan semacam perkumpulan olahraga karate di Indonesia. Beberapa tokoh pendiri antara lain: R. Baud Adikusumo, H. Moctar MR (pemegang sabuk hitam pertama di Indonesia), Albert Lumban Tobing, Ottoman Noeh dan lain-lain. Pada akhirnya berdirilah Persatuan Olagraga Karate Indonesia (PORKI). Pada tahun 1968 berdatang lagi mahasiswa-mahasiswa yang belajar di Jepang, meramaikan perkaratean di Indonesia diantaranya A.C Suwarto, Anton Lesiangi, Sabeth Mucshin, Wono Sarono, Koes Pratomo dan lain-lain.
Namun sayangnya pada kongres ke III PORKI pada tahun 1970, timbul perpecahan ditubuh PORKI yang pada akhirnya aliran Shotokan di Indonesia pecah menjadi tiga perguruan yaitu INKAI, INKADO, LEMKARI, sebagai gantinya PORKI berubah menjadi FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia).

Sejarah Berdirinya INKAI

Pada tanggal 15 April 1971, di Jakarta, beberapa karateka aliran Shotokan mendirikan suatu perguruan dengan nama Institut Karateka-Do Indonesia (INKAI) dengan ketua umumnya pertamanya Letjen TNI G.H. Mantik dan sebagai ketua dewan guru Drs. Sabeth Mucshin dengan anggota Wono Sarono, Ottoman Noeh, A. Latief, Dr Nico A. Lumenta, Albert Lumban Tobing dan A.S.J. Siregar.
Tanggal 25 Mei 1971, INKAI resmi berdiri sebagaiperguruan anggota FORKI dan oleh PB FORKI, INKAIditunjuk mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan karate WUKO 1 di Jepang. Dan INKAI juga merupakan anggota resmi affiliasi JKA yang berkedudukan di Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar